Jika seseorang bekerja sangat banyak factor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan kerja. Secara garis besar factor-faktor tersebut termasuk ke dalam dua kelompok yaitu kelompok factor-faktor diri (individual) dan factor-faktor situasional.
Kelompok pertama terdiri dari factor-faktor yang dating dari diri sipekerja itu sendiri dan sering kali sudah ada sebelum sipekerja bersangkutan datang dipekerjaannya. Kecuali hal-hal seperti pendidikan dan pengalaman semuanya adalah factor-faktor yang tidak mudah bahkan tidak dapat merubah. Artinya factor-faktor yang sudah tetap ini adalah hal-hal yang sudah ada (given) dan harus dapat diterima seadanya.
Kelompok kedua terdiri dari factor-faktor yang hamper sepenuhnya berada diluar diri sipekerja dan umumnya dalam penguasaan pemimpin perusahaan untuk merubah-ubahnya. Hampir semua factor-faktor ini dapat diubah dan diatur.
Kelompok factor situasional terbagi ke dalam dua subkelompok yaitu terdiri dari factor-faktor social dan keorganisasiannya, dan yang terdiri dari factor-faktor fisik pekerjaan yang bersangkutan.
Besarnya pengaruh factor-faktor ini semua terhadap keberhasilan kerja tidaklah sekedar hasil jumlah atau rata-rata dari pengaruh setiap factor tetapi merupakan interaksi factor-faktor tersebut, kadang-kadang dalam cara yang rumit. Hasil interaksi keseluruhan inilah secara kesatuan memberikan pengaruh kepada keberhasilan kerja.
Beberapa segi mengenai factor diri
Setiap pekerjaan memiliki cirri-cirinya sendiri dari mana timbul tujuan masing-masing tentang pekerjaan macam apa yang dibutuhkannya. Karena factor-faktor diri kebanyakan tidak dapat dirubah maka agar suatu pekerjaan dapat dijalankan dengan baik haruslah dilakukan pemilihan terlebih dahulu terhadap calon-calon pekerja yang meliputi pengukuran terhadap kemampuan-kemampuan diri calon pekerja dan penilaian kecocokannya dengan tuntutan pekerjaan. Kecocokan antara pekerja dan pekerjaannya merupakan suatu syarat penting karena jika diabaikan hasil kerjanya akan rendah. Dan begitu pekerja yang bersangkutan menyadari hal ini, apalagi jika demikian ia kehilangan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya lewat dari kerjanya ini, maka hasil kerjanya akan semakin rendah lagi. Hal ini jelas semakin tidak dikehendaki baik oleh pekerja maupun perusahaan.
Beberapa segi mengenai factor diri
Tidak semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi dengan materi; bahkan kadang-kadang kebutuhan non materi dapat mengalahkan kehendak-kehendak yang didasari kebutuhan materi. Perlakuan sebagai manusia dibutuhkan oleh pekerja walaupun mereka merupakan salah satu alat produksi. Pekerja memiliki kebutuhan seperti rasa aman, rasa terjamin, ingin perlakuan yang adil, ingin prestasinya diketahui dan dihargai oleh orang lain, ingin berteman, ingin diakui sebagai bagian dari masyarakat, bahkan ingin menonjol.
0 komentar:
Posting Komentar