Jumat, 01 Mei 2009

Biaya - Biaya Persediaan

Terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan, yaitu:
1. Biaya pemesanan (ordering cost)
2. Biaya penyimpanan (carrying cost)
3. Stock out cost
4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas
5. Biaya bahan atau barang itu sendiri

Biaya Pemesanan
merupakan biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk mendapatkan bahan atau barang dari luar. Biaya pemesanan dapat berupa: biaya penulisan pesanan, biaya proses pesan, biaya materai/perangko, biaya faktur, biaya pengetesan, biaya pengawasan, dan biaya transportasi. Sifat biaya pemesanan ini adalah semakin besar frekwensi pembelian maka semakin besar biaya pemesanan yang harus dikeluarkan

Biaya Penyimpanan
Komponen utama dari biaya simpan terdiri dari:

  1. Biaya modal, meliputi opportunity cost atau biaya modal yang diinvestasikan dalam persediaan, gedung, dan peralatan yang diperlukan untuk mengadakan dan memelihara persediaan.
  2. Biaya simpan, meliputi biaya sewa gudang, perawatan dan perbaikan bangunan, listrik, gaji personel keamanan, pajak atas persediaan, pajak dan asuransi peralatan, biaya penyusutan dan perbaikan peralatan. Biaya tersebut ada yang bersifat tetap (fix cost) ada yang variabel, dan ada yang semifix dan semi variabel.
  3. Biaya resiko, yang meliputi biaya keusangan, asuransi persediaan, biaya susut secara fisik, dan resiko kehilangan.
Beberapaa komponen biaya penyimpanan secara relatif sangat kecil, tetapi secara total biaya penyimpanan ini cukup besar. Beberapa studi menunjukkan bahwa biaya penyimpanan berkisar 35% dari nilai persediaan. sebagian besar biaya penyimpanan merupakan biaya modal atau oportunity cost.
Sifat biaya penyimpanan adalah semakin besar frekwensi pembelian bahan, semakin kecil biaya penyimpanan.

Biaya Kekurangan Persediaan
Biaya kekurangan persediaan terjadi apabila persediaan tidak tersedia digudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan memintanya. Biaya yang dikaitkan dengan stockout meliputi biaya penjualan atau permintaan yang hilang (biaya ini sangat sulit dihitung), biaya yang dikaitkan dengan proses pemesanan kembali seperti biaya ekspedisi khusus, penanganan khusus, biaya penjadwalan kembali produksi, biaya penundaan, dan biaya bahan pengganti.

Biaya yang dikaitkan dengan Kapasitas
Biaya ini terjadi karena perubahan dalam kapasitas produksi. Perubahan kapasitas produksi diperlukan karena perusahaan berusaha untuk memenuhi fluktuasi dalam permintaan. Perubahan kapasitas produksi, menghendaki adanya perubahan dalam persediaan. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas dapat berupa: biaya kerja lembur untuk meningkatkan kapasitas, latihan tenaga kerja baru, dan biaya labor turn over.

Biaya Bahan atau Barang
Merupakan harga yang harus dibayar atas item yang dibeli. Biaya ini akan dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan supplier. Oleh karena itu biaya bahan atau barang akan bermanfaat dalam menentukan apakah perusahaan sebaiknya menggunakan harga diskon atau tidak.

Kebutuhan Manusia

Abraham Maslow mengemukakan bahwa manusia memiliki lima kategori kebutuhan pokok antara lain kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan perwujudan ego, serta kebutuhan perwujudan diri.
Maslow mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut membentuk suatu hirarki atau tangga.

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological)
Tingkat kebutuhan yang paling rendah dalam hirarki Maslow. Inilah kebutuhan paling pokok yang kita miliki, misalnya kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, dan istirahat.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Apabila
kebutuhan fisiologis sedikitnya telah terpenuhi, apabila seseorang tidak lagi merasa lapar, haus, telah memiliki tempat tinggal, dan sebagainya, maka kebutuhan rasa aman akan muncul menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang berusaha dipenuhi orang itu, yaitu kebutuhan yang memotivasinya. Ini adalah kebutuhan akan perlindungan dari bahaya atau kehilangan sesuatu, yaitu kebutuhan akan jaminan keamanan.

3. Kebutuhan Sosial (Social Need/Belonging)
Apabila kebutuhan fisioligis dan rasa aman telah terpenuhi, menurut Maslow kebutuhan itu tidak lagi memotivasi perilaku. Sekarang kebutuhan sosial yang menjadi motivasi aktif dari perilaku. ini adalah kebutuan-kebutuhan seperti afiliasi, memberi dan menerima kasih sayang, dan persahabatan.

4. Kebutuhan Ego (Esteem)
Kebutuhan ini ditafsirkan oleh Douglas Mc Gregor sebagai: - kebutuhan yang berkaitan dengan kehormatan diri seseorang, kebutuhan akan rasa yakin pada diri sendiri, kemandirian, keberhasilan, pengetahuan, dan kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan reputasi seseorang, kebutuhan akan status, pengakuan, penghargaan, atau penghormatan dari orang lain.
Salah satu perbedaan besar antara kebutuhan ego dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain yaitu kebutuhan ini jarang terpenuhi. dengan demikian, menurut Maslow, orang-orang memiliki kebutuhan yang konstan untuk lebih berhasil memperoleh pengetahuan lebih banyak, dan pengakuan lebih besar. Tetapi, seperti halnya dengan kebutuhan lain, kebutuhan ego hanya akan memotivasi perilaku apabila kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi.

5. Kebutuhan Perwujudan Diri (Self Actualization)
Kebutuhan ini hanya mulai mendominasi seseorang apabila semua kebutuhan pada tingkat rendah telah terpenuhi. Inilah kebutuhan akan perwujudan diri, yaitu kebutuhan yang dimiliki semua orang untuk menjadi orang yang kita rasa kita memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Kebutuhan inilah yang mendorong seorang seniman mengungkapkan keahliannya di atas kanvas, kebutuhan yang memotivasi seseorang untuk bekerja pada siang hari dan kemudian mengikuti kuliah di sore hari untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. Kebutuhan ini, seperti halnya dengan kebutuhan ego, jarang sekali terpenuhi.