Model matematis eksponential smoothing (ES) dikembangkan oleh Lincolin (2001: 60) sebagai berikut:
Dimana bila data permintaan aktual yang lama At-N tidak tersedia, maka dapat diganti dengan nilai pendekatan yang berupa nilai ramalan sebelumnya (Ft-1) sehingga persamaan di atas dapat ditulis menjadi :
Dari persamaan tersebut terlihat bahwa peramalan dengan teknik ES pada periode t.1 (Ft+1) akan didasarkan atas pembobotan data permintaan aktual terakhir (At) dengan bobot 1/N dan pembobotan peramalan yang paling akhir (Ft-1) dengan bobot (1- 1/N). Karena N bilangan positif maka 1/N akan menjadi konstanta yang bernilai antara 0 sampai dengan 1. Dengan mengsubstitusi 1/N dengan α pada persamaan terakhir maka akan menjadi persamaan:
Bila dinotasikan ft sebagai peramalan permintaan pada periode ke t sehingga ft= Ft-1 , maka persamaan akan menjadi:
Dari persamaan di atas terlihat bahwa teknik ES dapat mengurangi teknik MA dalam penyimpanan data karena hanya data permintaan aktual terakhir, ramalan terakhir, dan suatu nilai konstanta α yang harus disimpan. Sehingga persamaannya menjadi:
Penentuan besarnya nilai α harus dipertimbangkan dengan baik. Salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan memilih nilai α berdasarkan nilai N yang dilibatkan dalam teknik MA. Metode ini hanya dapat diterapkan oleh perusahaan yang telah lama menggunakan teknik MA dengan nilai N yang cukup memadai. Rata-rata usia data dengan teknik MA = (N-1)/2 , sedangkan rata-rata usia dengan teknik ES = (1- α)/ α . untuk menghilangkan nilai α dalam hubungannya dengan N adalah dengan membuat persamaan berikut:
Nilai α ini yang digunakan dalam perhitungan ES pada persamaan terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar