Masalah yang menonjol di dalam layout fungsipnal adalah bagaimana mengangkut barang-barang di dalam proses produksi dari sati bagian ke bagian yang lain sehingga proses produksi tidak terganggu akibat terlambatnya barang-barang atau bahan-bahan yang akan diproses di suatu bagian tertentu. Masalah ini merupakan masalah material handling atau pengendalian material. Material handling adalah suatu seni dan ilmu untuk memindahkan, membungkus, dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk (B.K. Hedge, 1972)
Tujuan dari pemindahan bahan adalah mencapai pemndahan bahan-bahan yang tertib teratur dengan memenuhi syarat-syarat yang telah disebut di muka, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan biaya yang rendah.
Penurunan biaya material handling dapat diusahakan dengan cara:
1. Pengurangan jumlah dan jarak pengangkutan. Hal ini dapat ditempuh dengan mengadakan perubahan terhadap layout.
2. Pengurangan waktu yang dibuthkan di dalam pengangkutan bahan. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi atau menghilangkan sama sekali waktu-waktu menunggu (waiting time). Dengan melakukan penghematan terhadapwaktu maka akan terdapat penghematan berbagai macam biaya disampung itu jadwak waktupun dapat dipercepat. Penghematan waktu berarti pula pemanfaatan alat-alat material handling secara lebih efektif.
3. Pemilihan alat pengangkutan bahan yang tepat Alat-alat pengangkutan bahan harus dipilih agar biaya operasional dan biaya modalnya minimum, terdapat keluwesan yang tinggi dalam pengangkutan bahan-bahan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, dan sebagainya.
Alat-alat material handling ada beberapa macam antara lain:
1. Bagi pabrik yang masih memiliki ruangan –ruangan yang cukup lebar maka dapat dipergunakan:
a) Prahoto
b) Traktor
c) Lori-lori kecil
d) Truk pengangkut (fork lift truck)
2. Bagi pabrik yang memiliki ruangan-ruangan yang terbatas dapat menggunakan:
a) Ban berjalan (conveyors)
b) Elevator (lift)
c) Derek (cranes)
Pada banyak perusahaan biasanya para pekerja sendiri yang mengangkut bahan-bahan yang diprosesnya dari satu tempat ke tempat lain sehingga hal ini mempengaruhi produktivitas kerja mereka, waktu untuk melayani mesin berkurang, mengakibatkan kelelahan dan sebagainya. Oleh karena itu seyogyanya material handling dalam pabrik perlu dipikirkan lebih lanjut, misalnya dengan penyediaan peralatan materials handling xecukupnya sehingga tidak mengganggu kelancaran proses produksi.
PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN
Di dalam perencanaan materials handling beberapa unsure perlu diperhatikan:
Produk, macam/jenisnya: berat, ringan, cair, padat, kecil, dan seterusnya. Ini menentukan sekaligus pemilihan alatalat material handling.
Dari mana ke mana bahan dipindah-pindahkan: relative dekat, atau jauh.
Keadaan ruangan: cukup luas/sempit: atap: tinggi/rendah.
Bentuk gedung: datar, bertingkat.
Dana yang tersedia untuk pembelian/penyewaan alat-alat material handling. Perlu pengambilan keputusan ekonomis investasi pada aktiva tetap: kegunaannya, penghematan jangka pangjang yang diakibatkan oleh penggunaan fasilitas tersebut. Perlu dipertimbangkan pula kemungkinan-kemungkinan perkembangan baru penggunaan alat-alat material handling, putusan penggantian, dan lain-lain.
ORGANISASI PENGENDALISN BAHAN
Urusan pengendalian bahan seyogyanya dispesialisasikan; paling tidak di bawah bagian produksi, atau teknik atau kogistik. Seperti halnya di PT. Semen Gresik, alat-alat besar ada di bawah bagian teknik, diproyek Karangkates ada di bawah bagian logistic. Seksi material handling merupakan seksi yang melayani kebutuhan bagian lainnya, terutama bagian produksi sehingga dapat meminimumkan biaya. Ini harus mendasarkan aktivitasnya pada apa yang disebut dasar UNIT LOADS, yaitu makin banyak satuan barang/beratnya barang yang dipindahkan dalam suatu kegiatan pengendalian bahan, makin rendahlah biaya tiap satuan/tiaap satuan berat dan makin pendeklah waktu yang diperlukan untuk memindahkan suatu volume tertentu.
MACAM-MACAM ALAT PENGENDALIAN BAHAN
Berbagai alat pengendalian bahan berbeda dalam harga, keuntungan dan kelemahan. Pimpinan tinggal memilih alat mana yang akan dipakai dalam perusahaannya dan ini merupakan putusan mengadakan investasi pada aktiva tetap. Criteria mengadakan investasi (dengan metode nilai sekarang dan hasil kembali investasi) dalam hal ini perlu diterapkan. Bagaimanapun, investasi pada alat pengendali bahan relative mahal. Perlu pertimbangan masak-masak demi efisiensi sekarang dan masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar